MALANG, MEDIABARU.CO.ID — Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat memastikan stabilitas sektor jasa keuangan di Sulawesi Selatan tetap terjaga di tengah dinamika ekonomi nasional. Kepala OJK Sulselbar, Moch. Muchlasin, mengungkapkan kinerja positif ini memberikan dukungan signifikan bagi pertumbuhan ekonomi daerah yang tercatat tumbuh 5,01 persen pada triwulan III 2025.
Muchlasin menjelaskan, stabilitas tersebut tercermin dari sejumlah indikator fundamental pada perbankan, pasar modal, dan industri keuangan nonbank (IKNB). Pada sektor perbankan, intermediasi berjalan optimal dengan peningkatan penyaluran kredit, khususnya ke sektor produktif. Hingga September 2025, total aset perbankan mencapai Rp209,43 triliun atau tumbuh 5,05 persen secara tahunan, sementara Dana Pihak Ketiga meningkat 7,51 persen menjadi Rp143,80 triliun.
Sektor pembiayaan juga menunjukkan tren positif dengan kredit yang disalurkan mencapai Rp169,88 triliun atau tumbuh 4,04 persen. Kredit produktif masih mendominasi dengan porsi 53,51 persen, meski pertumbuhan terbesar ditopang kredit konsumtif yang naik 7,44 persen. Sementara itu, perbankan syariah mencatat pertumbuhan signifikan dengan kenaikan aset 19,70 persen dan pembiayaan yang meningkat 21,28 persen.
Kredit UMKM di Sulawesi Selatan turut mencatat geliat positif dengan total penyaluran mencapai Rp61,88 triliun kepada lebih dari 900 ribu debitur. UMKM mikro menjadi kontributor terbesar dengan porsi 54,12 persen. OJK menilai peningkatan penyaluran kredit ini menunjukkan UMKM tetap menjadi penggerak utama ekonomi daerah.
Selain perbankan, pertumbuhan juga terlihat pada industri keuangan nonbank, termasuk fintech peer-to-peer lending yang semakin diminati sebagai alternatif pembiayaan. Aset dana pensiun meningkat 5,23 persen, premi asuransi tumbuh 4,26 persen, dan total penjaminan lembaga penjaminan melonjak 25,32 persen. OJK menegaskan bahwa penguatan seluruh sektor ini menjadi fondasi penting bagi keberlanjutan stabilitas jasa keuangan dan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan. (sy)












