JAKARTA, MEDIABARU.CO.ID — 2 Januari 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pasar modal Indonesia untuk berperan lebih aktif dalam mendukung berbagai program strategis pemerintah, serta target pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, dalam sambutannya pada acara pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Menurutnya, pasar modal harus menjadi pilar penting dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan menguatkan ekonomi Indonesia di kancah global.
Mahendra Siregar menjelaskan bahwa berbagai program pasar modal Indonesia tahun 2024 difokuskan pada penguatan dan pengembangan pasar, dengan tujuan utama untuk meningkatkan pendalaman pasar modal. Program tersebut diharapkan dapat memperkuat ekosistem pasar, meningkatkan transparansi, dan mendalamkan likuiditas pasar modal Indonesia. Dalam upaya ini, OJK telah menyiapkan kebijakan-kebijakan strategis yang bertujuan untuk menciptakan iklim investasi yang lebih baik.
Sepanjang tahun 2024, OJK telah mengeluarkan berbagai kebijakan yang diharapkan dapat memperkuat pasar modal Indonesia. Beberapa kebijakan strategis yang diterbitkan di antaranya adalah POJK Nomor 4 Tahun 2024 tentang Laporan Kepemilikan Saham dan Aktivitas Peminjaman Saham Perusahaan Terbuka, yang bertujuan untuk meningkatkan transparansi pasar. Selain itu, OJK juga menerbitkan POJK Nomor 6 Tahun 2024 mengenai pembiayaan transaksi margin dan transaksi short selling oleh perusahaan efek.
Selain itu, OJK juga menerbitkan kebijakan mengenai penerbitan dan pelaporan obligasi daerah serta sukuk daerah melalui POJK Nomor 10 Tahun 2024. Kebijakan ini diharapkan dapat memperluas akses pendanaan bagi pemerintah daerah, meningkatkan partisipasi investor, dan mendukung pengembangan infrastruktur daerah. Selain itu, OJK juga memperkenalkan POJK Nomor 18 Tahun 2024 tentang penyedia likuiditas yang bertujuan untuk meningkatkan likuiditas pasar dan memperkuat stabilitas pasar modal Indonesia.
Dengan berbagai kebijakan dan program yang telah disiapkan, OJK berharap pasar modal Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Ke depannya, OJK akan terus memantau implementasi kebijakan-kebijakan ini dan mendorong kolaborasi yang lebih erat antara regulator, pelaku pasar, dan investor untuk mencapai tujuan bersama dalam penguatan pasar modal Indonesia. (*)












