Example 325x300
KesehatanPendidikan

Unhas Gelar Edukasi Pencegahan Sexual Grooming di SMA Negeri 1 Barru

×

Unhas Gelar Edukasi Pencegahan Sexual Grooming di SMA Negeri 1 Barru

Sebarkan artikel ini

MAKASSAR, MEDIABARU.CO.ID – Tim Pengabdian Masyarakat dari Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar kegiatan edukatif bertajuk “Pengenalan dan Pencegahan Grooming: Upaya Perlindungan Remaja Dari Kekerasan Terselubung” di SMA Negeri 1 Barru, Kamis, 19 Juni 2025. Kegiatan yang diikuti oleh 107 siswa ini merupakan bagian dari Program Kemitraan-Masyarakat LPPM Unhas dan menyasar siswa anggota PMR, OSIS, serta perwakilan kelas, yang turut didampingi guru BK dan pembina OSIS.

Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Barru, Rosman, S.Pd.,MM, yang menyambut baik inisiatif edukasi ini. Ketua tim pengabdian, Indra Gaffar, S.Kep.,Ns.,M.Kep., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk implementasi Tri Dharma perguruan tinggi, yang bertujuan membekali siswa dengan pemahaman mendalam mengenai sexual grooming serta meningkatkan kewaspadaan terhadap kekerasan non-fisik yang sering kali tersembunyi.

Example 325x300

Para siswa mendapatkan materi dari Dr. Tuti Seniwati, S.Kep.,Ns.,M.Kes., dan Raudyatuh Zahra Latief, S.Psi.,M.A., seorang praktisi psikologi sosial dan kekerasan seksual. Materi yang disampaikan difokuskan pada upaya mengenali, menghindari, dan melaporkan perilaku manipulatif yang bisa menjerat remaja secara psikologis. Materi dilengkapi dengan sesi diskusi interaktif yang disambut antusias oleh para peserta.

Untuk mengukur efektivitas edukasi, tim pengabdian menyelenggarakan pre-test dan post-test kepada para siswa. Hasil awal menunjukkan peningkatan pemahaman siswa terhadap isu sexual grooming. Selain edukasi langsung, tim juga menyerahkan media informasi berupa leaflet, poster, dan banner kepada pihak sekolah sebagai bentuk dukungan jangka panjang dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan sadar kekerasan.

Kepala sekolah menegaskan pentingnya kegiatan semacam ini sebagai upaya kolektif dalam perlindungan anak dan remaja. “Kami berharap edukasi ini tidak berhenti sampai di sini, tetapi menjadi pemicu tumbuhnya budaya sadar dan responsif terhadap segala bentuk kekerasan terselubung di lingkungan sekolah,” ujar Rosman. Dengan demikian, SMA Negeri 1 Barru diharapkan dapat menjadi sekolah yang tanggap terhadap isu-isu perlindungan remaja. (sy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 1654x355