MEDIBARU.CO.ID — Bek kiri Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, tampaknya menutup peluang bermain di Liga Inggris pada masa mendatang.
Penampilan apik bersama NEC Nijmegen membuat Verdonk telah disarankan oleh sejumlah pengamat sepak bola asal Belanda untuk pindah ke klub yang lebih besar.
Salah satunya kiper RKC Waalwijk Michiel Kramer, yang belum lama ini menyebut Verdonk sebagai bek yang sangat komplet.
Kramer bahkan menilai Verdonk merupakan alternatif yang baik bagi PSV Eindhoven dalam upaya mencari bek kiri baru.
Sebelumnya, PSV Eindhoven dikabarkan tertarik mendatangkan Anass Salah-Eddine dari FC Twente untuk posisi tersebut.
“Kita sedang membicarakan Salah-Eddine, tetapi saya rasa anak ini (Verdonk) sedikit lebih lengkap darinya,” kata Kramer.
Pandangan serupa juga disampaikan oleh legenda sepak bola Belanda, Rafael van der Vaart.
Mantan pemain Timnas Belanda itu menilai Verdonk akan tampil lebih baik di klub yang lebih besar.
“Salah-Eddine bermain bagus di lingkungan yang bagus, seperti di FC Twente,” kata mantan pemain Real Madrid itu.
“Saya rasa Verdonk juga akan tampil lebih baik di kompetisi yang lebih besar,” tambahnya.
Di sisi lain, Verdonk baru-baru ini memperpanjang kontraknya selama empat tahun bersama NEC Nijmegen.
Namun, bek berusia 27 tahun itu tetap membuka opsi untuk pindah ke klub lain jika ada tawaran menarik.
Ia juga tidak mempermasalahkan kepindahan ke PSV meski ia pernah bermain untuk salah satu klub rival bebuyutan, Feyenoord.
“Saya pikir akan lebih buruk bagi saya untuk pindah ke Vitesse sekarang daripada, misalnya, Ajax atau PSV,” kata Verdonk, dikutip SuperBall.id dari Forza NEC.
“Tentu saja, saya tumbuh bersama Feyenoord dan semuanya. Keluarga saya mendukung Feyenoord, tetapi saya sendiri tidak banyak terlibat dengan klub itu.”
“Saya mendukung klub itu. Kami tidak bisa begitu saja menjadi juara, jadi saya berharap Feyenoord yang menjadi juara, tetapi jika saya bisa pindah, saya akan melakukannya,” tambahnya.
Pindah ke luar Belanda juga bisa menjadi pilihan bagi pemain berusia 27 tahun itu.
Namun, Verdonk menutup peluang untuk bermain di Liga Inggris yang selama ini disebut-sebut sebagai liga terbaik di dunia.
Verdonk merasa tidak yakin dirinya bisa bersaing di Liga Inggris yang mengandalkan permainan cepat dan kekuatan fisik.
“Saya tidak punya pilihan impian, tetapi mungkin langkah finansial lainnya. Saya sudah mulai cukup tua sebagai pemain bola.”
“Saya penasaran untuk melihat apakah saya bisa bertahan di lima liga top Eropa.”
“Saya rasa saya tidak bisa menangani Liga Inggris. Semuanya begitu cepat dan fisik dengan banyak pertandingan,” ucap Verdonk.
Meski begitu, Verdonk membuka kemungkinan bermain di liga-liga top Eropa lainnya seperti Liga Italia, Liga Jerman, dan Liga Spanyol.
Apabila hijrah ke Liga Italia, Verdonk akan menyusul kapten Timnas Indonesia Jay Idzes yang saat ini membela Venezia di kompetisi tersebut.
“Mungkin di Bundesliga. Saya tidak begitu mengenal Serie A, tetapi saya rasa sejumlah pemain dari tim kami dapat bersaing di sana.”
“Mungkin La Liga, tidak banyak pemain Belanda yang bermain di sana, terutama di klub-klub kecil,” kata Verdonk. (*)