MAKASSAR, MEDIABARU.CO.ID — Wali Kota Makassar Mohammad Ramadhan ‘Danny’ Pomanto memberikan klarifikasi mengenai hubungan antara Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) Pemkot Makassar dan gaji Laskar Pelangi. Danny menegaskan bahwa Silpa dan Dana Bagi Hasil (DBH) adalah dua hal yang berbeda. “Ada yang bilang bahwa banyak Silpa-nya Pemerintah Kota Makassar, itu internal kami. Mau Silpa mau Silvi, itu urusan kita,” ungkapnya kepada wartawan pada Selasa (31/12/2024).
Danny menjelaskan bahwa Silpa, yang merupakan sisa anggaran tahun sebelumnya, tidak dapat dipindahkan sembarangan. Menurutnya, Silpa hanya dapat dipindahkan pada tahun anggaran baru. “Silpa itu, misalnya pekerjaan tidak lanjut itu langsung (Silpa), itu Silpa bukan dikasih pindah-pindah, tidak, itu dipindahkan cuma tahun,” tambahnya. Dengan penjelasan tersebut, Danny menegaskan bahwa tidak ada kaitannya antara Silpa dengan masalah gaji Laskar Pelangi yang saat ini terancam tidak dibayarkan.
Ia menjelaskan bahwa yang menjadi masalah saat ini adalah mandeknya pembayaran DBH dari Pemprov Sulsel, yang menyebabkan 7.000 Laskar Pelangi atau tenaga honorer Pemkot Makassar terancam tidak mendapatkan gaji. “Yang jelas DBH tidak dibayarkan, 7 ribu Laskar Pelangi terancam berhenti,” tegasnya. Menurutnya, masalah ini harus segera dijelaskan oleh Pemprov Sulsel kepada publik.
Danny juga mengungkapkan rencananya untuk melaporkan masalah ini ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan aparat penegak hukum jika ada pelanggaran yang ditemukan. “Seharusnya (dijelaskan) DBH kenapa tidak dibayarkan. Itu kan hak dan kami akan melapor resmi ke pemerintah pusat, kalau ada pelanggaran hukum, ke aparat hukum pastinya karena ini menyangkut banyak orang,” ujar Danny.
Sebelumnya, Kepala BKAD Sulsel Salehuddin mengakui bahwa penyaluran DBH ke daerah belum maksimal pada tahun ini, termasuk untuk Makassar yang baru menerima pembayaran DBH sebesar Rp 210 miliar. Salehuddin menjelaskan bahwa pihaknya akan berusaha memaksimalkan penyaluran DBH pada tahun 2025.(*)