MAKASSAR, MEDIABARU.CO.ID — Asrama Hubdam XIV/Hasanuddin menjadi tempat digelarnya kegiatan pelatihan tentang potensi budidaya ikan lele yang diikuti oleh berbagai pihak, termasuk anggota TNI, pemerintah setempat, dan pelaku usaha. Kegiatan ini diadakan pada Sabtu pagi (8/2/2025), bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta keterampilan dalam pengelolaan budidaya ikan lele yang berpotensi menjadi sumber ekonomi yang berkelanjutan.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Balla Riang ini dihadiri langsung oleh Kahubdam XIV/Hasanuddin Kolonel Cke I Gusti Ngurah S, S.E beserta staf, penyuluh dari Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar, Pemerintah Kecamatan Mamajang, serta Pemerintah Kelurahan Tamparangkeke. Selain itu, turut hadir juga Pengurus Persit KCK Ranting 3 Hub dan ibu-ibu Persit yang terlibat langsung dalam usaha budidaya ikan lele.
Kahubdam XIV/Hasanuddin Kolonel Cke I Gusti Ngurah S, S.E dalam sambutannya, menyampaikan pentingnya pengelolaan yang baik terhadap potensi budidaya ikan lele yang ada di lingkungan mereka. Ia menjelaskan bahwa potensi yang dimiliki saat ini mencapai 660.000 ekor lele dengan hasil 79.200 kilogram per tahun. Setiap pelaku usaha, dalam perhitungan triwulanan, mampu menghasilkan 500 hingga 1.500 kilogram lele. “Jika potensi ini tidak dikelola dengan baik, sangat disayangkan,” ujar Kahubdam.
Rahmadi Aziz, penyuluh perikanan dari Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar, turut memberikan materi tentang mekanisme pembentukan kelompok tani. Ia menjelaskan bahwa dengan berkelompok, anggota kelompok tani bisa menjalin kerjasama yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Pembentukan kelompok tani, seperti yang diharapkan, akan mempermudah pengelolaan budidaya ikan lele secara kolektif.
Ibu-ibu Persit yang terlibat dalam usaha budidaya ikan lele ini juga mendapatkan kesempatan untuk lebih mengenal potensi pengolahan produk ikan lele. Pembentukan Kelompok Pembudidaya Ikan Lele (Pokdakan) Kapota 1 dan Kapota 2 serta kelompok Pengolahan dan Pemasaran (Poklahsar) Yudha 1 dan Yudha 2 menjadi langkah awal yang diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi bagi anggota kelompok.
Selain itu, kegiatan ini juga dilengkapi dengan demonstrasi pengolahan ikan lele menjadi otak-otak dan nugget sebagai produk olahan yang memiliki nilai jual tinggi. Kehadiran pemerintah dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung perkembangan usaha budidaya ikan lele, yang diyakini dapat menjadi peluang usaha yang menguntungkan bagi masyarakat sekitar.
Sebagai penutup, Kahubdam XIV/Hasanuddin berharap agar kolaborasi yang baik antara pihak pemerintah dan pelaku usaha ini dapat berlanjut. Ia juga mengusulkan adanya bantuan pelatihan, bibit ikan, mesin pembuatan pakan, serta modal usaha untuk memaksimalkan potensi budidaya ikan lele yang ada di Asrama Hubdam XIV/Hasanuddin. Dengan demikian, diharapkan kesejahteraan anggota kelompok bisa lebih meningkat, serta potensi ekonomi daerah dapat berkembang lebih pesat.(*)
