Example 325x300
Berita

Ilona Juwita: Media Siber Harus Adaptif dan Beretika, Tata Kelola Kuat Jadi Kunci Keberlanjutan

×

Ilona Juwita: Media Siber Harus Adaptif dan Beretika, Tata Kelola Kuat Jadi Kunci Keberlanjutan

Sebarkan artikel ini

MAKASSAR, MEDIABARU.CO.ID — 10 September 2025. Wakil Ketua Umum Bidang Usaha Media Siber dan Digital Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Ilona Juwita, mendampingi Sekretaris Jenderal SMSI, Makali Kumar SH MH, secara resmi membuka Musyawarah Provinsi (Musprov) SMSI Sulawesi Selatan, Rabu sore (10/9), di lantai II Hotel Liberta Grand Sayang, Makassar. Dalam sambutannya, Ilona menekankan bahwa kekuatan media siber tidak hanya terletak pada kemampuan menyampaikan informasi, tetapi juga pada tata kelola yang baik dan profesionalisme wartawan di dalamnya.

Ilona menyoroti bahwa salah satu tantangan utama dalam keberlanjutan media di era digital adalah ketidaksiapan dalam manajemen internal perusahaan media. Ia menggarisbawahi pentingnya SMSI mendorong anggotanya untuk memperkuat struktur bisnis, manajemen keuangan yang akuntabel, serta tata kelola redaksi yang taat pada etika jurnalistik. “Kalau kita ingin media bertahan dan tumbuh, bukan hanya berita yang harus baik, tetapi juga manajemen perusahaannya. Baik dari aspek bisnis, hukum, hingga perlindungan terhadap wartawannya,” ujar Ilona di hadapan para peserta Musprov yang terdiri dari pemilik media dan jurnalis andal.

Example 325x300

Lebih lanjut, Ilona memaparkan bahwa media masa depan harus mampu beradaptasi dalam menciptakan model bisnis yang berkelanjutan, termasuk memanfaatkan teknologi dan menjalin kolaborasi lintas sektor. Ia juga memperkenalkan konsep penting yaitu “dana jurnalisme abadi” — sebuah skema jangka panjang untuk mendanai produksi konten jurnalistik berkualitas, khususnya dalam isu-isu publik yang kerap luput dari perhatian pasar. “Kalau tata kelola media kita kuat, maka ke depan kita bisa masuk ke skema pembiayaan seperti dana abadi jurnalisme. Tapi itu butuh kredibilitas, transparansi, dan tanggung jawab,” jelasnya.

Selain itu, Ilona juga menekankan peran media siber dalam menangkal hoaks dan disinformasi yang kini semakin massif. Ia menyebut media bukan hanya harus cepat, tetapi juga wajib memprioritaskan akurasi, verifikasi, dan integritas. Dalam pandangannya, jurnalisme digital yang bertanggung jawab tidak boleh terjebak pada viralitas semata, melainkan harus berkontribusi menjaga tatanan sosial dan demokrasi. “Jangan hanya berpikir klik. Berpikirlah bagaimana berita kita membangun peradaban,” tegasnya.

Musprov SMSI Sulawesi Selatan kali ini bukan hanya menjadi ajang pemilihan ketua untuk masa bakti 2025–2030, tetapi juga menjadi momentum konsolidasi, evaluasi, dan penyusunan strategi menuju jurnalisme yang berdaya saing tinggi dan berkelanjutan. Dengan potensi besar yang dimiliki daerah ini, Ilona yakin SMSI Sulsel dapat tampil sebagai kekuatan baru dalam membangun jurnalisme lokal yang mendunia, dengan pengelolaan profesional dan nilai-nilai etika sebagai fondasinya. (sy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 1654x355