MAKASSAR, MEDIABARU.CO.ID — Penelitian mahasiswa Magister Akuntansi Universitas Hasanuddin menemukan bahwa komite audit berperan signifikan dalam meningkatkan transparansi perusahaan tambang di Indonesia, khususnya dalam pelaporan keberlanjutan (sustainability report).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin aktif komite audit menjalankan fungsi pengawasan, semakin luas pula pengungkapan informasi sosial dan lingkungan yang dilakukan perusahaan. Keaktifan rapat, independensi anggota, serta keterlibatan langsung komite audit dalam proses audit dinilai mampu memperkuat akuntabilitas pelaporan dan meningkatkan kepercayaan publik.
“Komite audit berfungsi sebagai pengawas internal yang memastikan pelaporan keberlanjutan berjalan transparan dan sesuai prinsip tata kelola yang baik,” ungkap peneliti dalam laporannya.
Namun, penelitian yang sama juga menunjukkan bahwa kepemilikan asing belum memberikan pengaruh signifikan terhadap tingkat keterbukaan perusahaan tambang. Meskipun investor asing diharapkan membawa standar internasional dalam praktik pelaporan, hasil analisis menunjukkan peran mereka cenderung pasif dan lebih berfokus pada kinerja keuangan dibanding dorongan terhadap transparansi keberlanjutan.
Fenomena ini menjadi relevan di tengah meningkatnya perhatian publik terhadap isu lingkungan dan tata kelola sektor tambang di Indonesia.
Perusahaan seperti PT Vale Indonesia Tbk menjadi contoh perusahaan yang menghadapi ekspektasi publik tinggi terhadap keterbukaan laporan keberlanjutan, seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap praktik bisnis berkelanjutan.
Peneliti berharap temuan ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi regulator dan pelaku industri untuk memperkuat fungsi pengawasan internal seperti komite audit, serta mendorong investor asing agar berperan lebih aktif dalam membangun transparansi dan akuntabilitas perusahaan di Indonesia. (D’si)