SIDRAP, MEDIABARU.CO.ID – Proses pencarian terhadap seorang pemancing yang tenggelam di Danau Sidenreng, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), akhirnya membuahkan hasil pada hari kedua. Korban atas nama Asdil (30), ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Jumat (25/07/2025) pagi sekitar pukul 07.21 Wita, sekitar 100 meter dari lokasi kejadian.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Makassar, Muhammad Arif Anwar, menyampaikan bahwa tim SAR gabungan berhasil menemukan korban tidak lama setelah pencarian dimulai pada pagi hari. Jenazah Asdil langsung dievakuasi ke rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga.
“Di hari kedua ini, tadi pagi tidak lama setelah dilakukan pencarian, korban atas nama Asdil, laki-laki berusia 30 tahun ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi tenggelam, dalam keadaan meninggal dunia, dan telah dievakuasi ke rumah duka,” ujar Arif dalam keterangannya.
Insiden tenggelamnya Asdil terjadi pada Kamis, 24 Juli 2025 sekitar pukul 08.00 Wita. Berdasarkan laporan, perahu katinting yang digunakan korban bersama rekannya mengalami kebocoran saat berada di tengah danau. Salah satu dari mereka berhasil melompat dan menyelamatkan diri, sementara Asdil tidak sempat keluar dari perahu.
Com center Basarnas Makassar menerima laporan tenggelamnya korban pada pukul 20.50 Wita, Kamis malam. Tak lama setelah menerima informasi, tim penyelamat dari Unit Siaga SAR Parepare langsung diberangkatkan dan tiba di lokasi kejadian pada pukul 21.10 Wita untuk melakukan penyisiran awal.
Pencarian hari pertama belum membuahkan hasil karena keterbatasan waktu dan kondisi di lapangan yang minim penerangan. Namun, semangat tim SAR bersama relawan dan masyarakat setempat terus menyala hingga akhirnya korban ditemukan di hari kedua pencarian.
Pihak keluarga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pencarian. Sementara itu, Basarnas Makassar mengimbau masyarakat yang beraktivitas di perairan agar selalu memperhatikan kondisi perahu dan menggunakan alat keselamatan demi menghindari insiden serupa. (*)
