MAKASSAR, MEDIABARU.CO.ID – Sekretaris Kecamatan Tamalate, Saddam Musma, S.STP., M.Si., mengapresiasi peluncuran Kampus Lorong di Daeng Jakking, Parangtambung, sebagai upaya nyata untuk memberikan manfaat bagi masyarakat.
Mengawali sambutannya, ia menyebutkan hadits Rasulullah “Khoirunnas anfauhum linnas” yang berarti sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain, dan mengutip pernyataan John F. Kennedy, “Jangan tanyakan apa yang negara ini berikan kepadamu, tapi tanyakan apa yang telah kamu berikan kepada negaramu.”
Saddam menilai, semangat gotong royong yang ditunjukkan dalam peluncuran Kampus Lorong, selaras dengan semangat kontribusi nyata bagi masyarakat.
Pada Minggu (3/11/2024), Pemerintah Kecamatan Tamalate bersama Komunitas Anak Pelangi (K-Apel) dan Komunitas Aruna Ikatuo meresmikan Kampus Lorong di Pusat Pengembangan dan Pendidikan, Jalan Daeng Jakking, Kelurahan Parangtambung, Tamalate.
Kampus Lorong diinisiasi sebagai pusat edukasi dan kolaborasi untuk memberdayakan warga setempat, dengan melibatkan akademisi, budayawan, sastrawan, hingga mahasiswa dari Universitas Hasanuddin.
Acara ini dihadiri oleh sekitar 65 mahasiswa serta berbagai tokoh masyarakat, termasuk Ketua Yayasan Aruna Ikatuo, Dr Sumarlin Rengko, dan Rektor Kampus Lorong, Dr Dirk Sandarupa.
Dr Sumarlin Rengko dalam sambutannya menekankan, bahwa Kampus Lorong terwujud dari kolaborasi antar komunitas, sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, untuk mendukung Tridharma Perguruan Tinggi.
Ia berharap, Kampus Lorong mampu menjembatani pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada warga, khususnya di Lorong Daeng Jakking yang telah berkembang menjadi Kampung Wisata Literasi.
Dr Dirk Sandarupa menyebut Lorong Daeng Jakking sebagai “Kampung Wisata Literasi,” tempat masyarakat dapat belajar dan berkembang.
Ia menekankan pentingnya kreativitas dalam pendidikan, agar mahasiswa tidak hanya memiliki wawasan akademis, tetapi juga kemampuan inovatif untuk berkontribusi di tengah masyarakat.
“Kampus Lorong akan menjadi tempat di mana setiap orang dapat berkembang, berinovasi, dan menciptakan perubahan nyata bagi dirinya dan masyarakat,” ujar Dirk.
Selain itu, Founder K-Apel, Rahman Rumaday, menyoroti potensi Lorong Daeng Jakking yang kaya dengan kegiatan literasi dan budaya.
Ia berharap, Kampus Lorong menjadi wadah bagi masyarakat yang ingin berinovasi, serta mendapat dukungan dari pemerintah dan komunitas literasi.
Saddam Musma mengungkapkan dukungan penuh Pemerintah Kecamatan Tamalate, terhadap inisiatif ini, dan berharap konsep Kampus Lorong dapat dikembangkan di 11 lorong dan 21 lorong wisata di Tamalate.
Ia juga memperkenalkan pendekatan “dynamic government” dengan prinsip 3S — sipakatau, sipakalabbi, dan sipakainga — untuk membangun kolaborasi dan tanggung jawab bersama, dalam mewujudkan program pemerintah.
Di akhir sambutannya, Saddam menutup dengan kutipan dari ikrar Angngaru’ sebagai tanda dukungan atas keberlanjutan Kampus Lorong: “Ikau jarung karaeng (engkau ibarat jarum karaeng) Naikambe bannang panjai (aku ibarat benang jahit) Ta’leko jarung (menembuslah jarum) Namminawang bannang panjai (aku akan ikut bekas jejakmu).” (*)