Example 325x300
Ekobis

Perkembangan Positif Sektor Perbankan di Sulawesi Selatan pada 2025

×

Perkembangan Positif Sektor Perbankan di Sulawesi Selatan pada 2025

Sebarkan artikel ini

MAKASSAR, MEDIABARU.CO.ID — Sektor perbankan di Sulawesi Selatan menunjukkan perkembangan yang menggembirakan pada Februari 2025, dengan total aset perbankan tumbuh 5,44 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, mencapai nominal Rp201,34 triliun. Pertumbuhan ini mencerminkan stabilitas ekonomi regional yang terus membaik. Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 6,19 persen, dengan nominal Rp135,06 triliun. Hal ini menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan di daerah ini.

Dominasi tabungan menjadi salah satu ciri khas dalam struktur DPK di Sulawesi Selatan, dengan porsi mencapai 58,87 persen. Selain itu, penyaluran kredit di wilayah ini mengalami pertumbuhan sebesar 4,39 persen, mencapai Rp165,03 triliun. Meskipun kredit produktif masih mendominasi dengan porsi 54,01 persen, kredit konsumtif menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, yakni 9,75 persen, yang menjadi pendorong utama dalam perkembangan sektor ini.

Example 325x300

Sektor ekonomi yang paling banyak menyerap kredit adalah sektor perdagangan besar dan eceran, dengan porsi 23,15 persen dari total kredit yang disalurkan. Hal ini mencerminkan pentingnya sektor perdagangan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan. Meskipun ada peningkatan dalam kredit konsumtif, sektor perdagangan tetap menjadi tulang punggung dalam penyaluran kredit di daerah ini.

Kinerja intermediasi perbankan di Sulawesi Selatan tetap terjaga dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) yang berada di angka 124,45 persen. Sementara itu, tingkat rasio kredit bermasalah (NPL) di wilayah ini tercatat relatif rendah, yakni 2,89 persen, menunjukkan kualitas kredit yang tetap terjaga. Stabilitas ini memberikan rasa aman bagi nasabah dan investor untuk terus berpartisipasi dalam sistem perbankan.

Perbankan syariah di Sulawesi Selatan juga mencatatkan pertumbuhan yang menggembirakan pada Februari 2025. Aset perbankan syariah tumbuh 18,67 persen menjadi Rp16,85 triliun, sementara penghimpunan DPK tumbuh 15,69 persen menjadi Rp11,85 triliun. Penyaluran pembiayaan perbankan syariah juga meningkat pesat sebesar 20,25 persen, mencapai Rp14,60 triliun. Tingkat intermediasi dan Non-Performing Financing (NPF) yang tercatat pada perbankan syariah masing-masing berada pada level 123,14 persen dan 2,16 persen, mencerminkan kualitas pelayanan yang baik di sektor ini. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 1654x355