MAKASSAR, MEDIABARU.CO.ID — Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Makassar gelar Konferensi Pers 2023 di Aula Polrestabes Makassar Sabtu, (30/12/2023).
Kombes Pol. Dr. Mokhamad Ngajib, S. I. K., M. H menyampaikan di hadapan awak media, secara umum kota Makassar sepanjang tahun 2023 relatif kondusif. Pencapaian semua itu tidak terlepas dari peran serta partisipasi khususnya teman-teman media yang senantiasa terus mendampingi di dalam proses pencapaian.
“Fungsi Kepolisian sebagai keamanan di kota Makassar pada khususnya dan pada kesempatan ini saya mengucapkan Apresiasi kepada masyarakat Makassar agar tetap menjaga ketaatan terhadap ketentuan yang berlaku baik terhadap berbagai potensi perbuatan yang dapat melakukan pelanggaran kejahatan maupun berlalu lintas,” ucapnya.
Beberapa capaian serta data yang dibeberkan oleh Kapolrestabes Makassar diantaranya adalah tindak pidana, jumlah unjuk rasa sepanjang tahun 2023, data laka lantas serta pengungkapan kasus narkoba.
Data yang pertama kali dibuka oleh Kapolrestabes Makassar adalah Data Gangguan KAMTIBMAS (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat). Tahun 2022 terdapat 9.100 perkara dan di tahun 2023 terdapat 624 perkara ini mengalami penurunan. Kemudian dari kejadian gangguan Kambitmas masih di dominasi dari pencurian biasa yang dimana juga mengalami penurunan sebanyak 593 kasus.
“Perkembangan sosial terkait Perang antar kelompok yang sering terjadi di Kota Makassar alhamdulillah juga mengalami penurunan. Tahun 2022 terjadi perang antar kelompok sebanyak 152 kali, dan di tahun 2023 hanya 43 kali terjadi perang antar kelompok,” ungkap Kapolrestabes.
Orang nomor satu di Polrestabes Makassar Ini mengatakan bahwa semua adalah partisipasi masyarakat Kota makassar. Pastinya kami tidak bisa sendiri, perlu dukungan semua pihak sebagai power poin yang selama ini mendukung kami dan masyarakat makassar, sehingga perang antar kelompok bisa kita tekan. Dan juga kami melaksanakan beberapa program, mendasari pada program pembinaan agama, program pengetahuan umum dan program lapangan pekerjaan.
Terkait dengan aksi unjuk rasa penyampaian berpendapat didepan umum tahun ini juga terjadi penurunan. Tahun 2022 sebanyak 11.082 kali kemudian di tahun 2023 terdapat 915 kali. Terjadi Penurunan 162 kali.
“Tentunya rekan mahasiswa, organisasi masyarakat memberikan kerjasama yang baik, melakukan audiensi. Sehingga banyak aksi unjuk rasa yang dilakukan dengan tertib, dengan audiensi dan dengan damai. Salah satu wujud penurunan aksi unjuk rasa yang perlu dipertahankan,” jelasnya.
Selain itu data pelanggaran lalu lintas terjadi peningkatan. Dari tahun 2022 terdapat 13.132 pelanggaran, tahun 2023 naik 16.357 pelanggaran. Untuk laka lantas juga terjadi kenaikkan, tahun 2022 sebanyak 1.484 kasus di tahun 2023 naik menjadi 1.752 kasus. Kemudian untuk penyelesaian peningkatan pun terjadi, untuk tahun 2022 1.425 kasus dan di tahun 2023 menjadi 1.670 kasus.
Untuk kasus kejahatan info dari reserse terjadi penurunan, tahun 2022 terdapat 7.150 laporan dan tahun 2023 turun menjadi 5.670 laporan.
Perlu diketahui kasus lain yang juga terlihat turun di tahun 2023 jika dibandingkan tahun sebelumnya adalah Narkoba. Tahun 2022 terdapat 373 laporan dan di tahun 2023 turun menjadi 357 laporan. Pencapaian ini semua tentunya masyarakat termasuk kota Makassar dan pasti bekerja sama dengan pemerintah kota maupun polres tetangga ataupun aglomerasi yang ada di kota Makassar.
Kegiatan operasi pun dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mengecek masyarakat kota Makassar yang patut diduga membawa barang-barang berbahaya, baik saja narkoba yang dapat membuat rasa aman terganggu. (vy)