Example 325x300 Example 325x300
Blog

Refleksi Hari Lahirnya Pancasila: Fondasi Kebangsaan yang Kuat,By Carsel

×

Refleksi Hari Lahirnya Pancasila: Fondasi Kebangsaan yang Kuat,By Carsel

Sebarkan artikel ini

MAKASSAR, MEDIABARU.CO.ID –Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, memiliki peran sentral dalam membentuk identitas dan jati diri bangsa. Sejak pertama kali diikrarkan pada 1 Juni 1945 oleh Ir. Soekarno dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), Pancasila telah menjadi pilar yang menyatukan berbagai keberagaman yang ada di Indonesia. Lima sila yang terkandung di dalamnya bukan hanya sekedar kata-kata, melainkan sebuah filosofi yang mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.

Hari lahirnya Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, merupakan momen penting untuk merefleksikan makna dan relevansi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pada saat ini, refleksi terhadap Pancasila menjadi semakin relevan mengingat berbagai tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, mulai dari isu intoleransi, perpecahan sosial, hingga dinamika politik yang kompleks. Refleksi ini bertujuan untuk mengingatkan kembali pentingnya Pancasila sebagai fondasi yang kuat dalam menjaga keutuhan dan kesatuan bangsa.

Example 325x300

Dengan mengingat kembali nilai-nilai Pancasila, diharapkan seluruh elemen masyarakat dapat memperkuat komitmen untuk menjunjung tinggi semangat kebhinekaan dan gotong royong, yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Refleksi ini juga menjadi ajang untuk merenungkan bagaimana Pancasila dapat terus diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tidak hanya menjadi semboyan, tetapi juga menjadi pedoman yang nyata dalam menghadapi berbagai tantangan dan dinamika zaman.

Dalam konteks globalisasi dan perkembangan teknologi yang cepat, Pancasila tetap relevan sebagai pedoman yang menuntun bangsa menuju kemajuan yang berkeadilan sosial. Oleh karena itu, memahami dan meresapi makna Hari Lahirnya Pancasila merupakan langkah penting dalam membangun fondasi kebangsaan yang kuat dan berkelanjutan.

Indonesia, dengan keberagamannya yang kaya, saat ini tengah menghadapi perhelatan besar berupa pemilihan kepala daerah (Pilkada). Pilkada ini, sebagai wujud demokrasi, sudah pasti menciptakan perbedaan pandangan dan pilihan dalam masyarakat. Perbedaan ini, jika tidak dikelola dengan bijak, dapat memicu ketegangan dan potensi perpecahan sosial. Dalam situasi seperti inilah, Pancasila harus hadir dalam diri kita masing-masing sebagai pedoman yang mempersatukan dan menjaga harmoni.

Pancasila, yang lahir pada tanggal 1 Juni 1945, mengandung nilai-nilai luhur yang menjadi fondasi kebangsaan kita. Lima sila yang terkandung dalam Pancasila – Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia – merupakan prinsip-prinsip yang dapat memandu kita dalam menghadapi perbedaan dan menjaga kedamaian serta ketentraman masyarakat.

Hari Lahirnya Pancasila, yang kita peringati setiap tanggal 1 Juni, menjadi momen refleksi yang sangat penting. Ini adalah saat yang tepat untuk mengingatkan diri kita akan esensi dan relevansi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, terutama di tengah situasi Pilkada yang penuh dinamika. Pancasila mengajarkan kita untuk menghormati perbedaan, memperjuangkan keadilan, dan mengedepankan persatuan.

Dalam konteks Pilkada, Pancasila menjadi landasan yang kuat untuk memastikan bahwa perbedaan pilihan tidak berubah menjadi konflik. Dengan menjadikan Pancasila sebagai pedoman, kita dapat mengedepankan dialog yang konstruktif, menjaga kebersamaan, dan memperkuat ikatan sosial di tengah keragaman. Semangat gotong royong dan saling menghargai, yang terkandung dalam nilai-nilai Pancasila, menjadi kunci untuk menciptakan kedamaian dan ketentraman dalam masyarakat.
Oleh karena itu, refleksi terhadap Hari Lahirnya Pancasila bukan hanya sebuah peringatan seremonial, tetapi juga sebuah panggilan untuk menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam tindakan nyata. Dengan demikian, kita dapat membangun fondasi kebangsaan yang kuat, di mana perbedaan tidak menjadi sumber perpecahan, tetapi menjadi kekuatan yang memperkaya kehidupan bersama

Demikian mei 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 1654x355