JAKARTA, MEDIABARU.CO.ID — Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 28 November 2024 menilai stabilitas sektor jasa keuangan
terjaga stabil di tengah meningkatnya risiko geopolitik global.
Kemenangan Presiden terpilih Trump dan Partai Republik di Amerika Serikat
diperkirakan akan meningkatkan tensi perang dagang. Selain itu, ketidakstabilan
geopolitik di beberapa negara utama di Asia dan Eropa, serta di Timur Tengah dan
Ukraina juga meningkatkan risiko geopolitik.
Di tengah perkembangan tersebut, kinerja perekonomian global secara umum
masih lebih baik dari ekspektasi di mayoritas negara utama. Di AS, indikator pasar
tenaga kerja dan permintaan domestik kembali menguat, sehingga turut
menyebabkan kembali meningkatnya tekanan inflasi. Di Tiongkok, kinerja sektor
produksi kembali meningkat meskipun tekanan demand berlanjut. Sejalan dengan
hal tersebut, indikator ekonomi Eropa juga cenderung membaik.
Perkembangan tersebut mendorong bank sentral global diperkirakan akan lebih
berhati-hati dalam melonggarkan kebijakan moneternya, sehingga ekspektasi
terminal rate suku bunga kebijakan meningkat. Investor cenderung menarik
dananya dari emerging market, sehingga mendorong pelemahan mayoritas pasar
emerging market baik di saham, obligasi maupun nilai tukar.
Di domestik, kinerja perekonomian masih terjaga stabil. Pertumbuhan ekonomi
Indonesia pada triwulan III tercatat sebesar 4,95 persen yoy, dengan pertumbuhan
kumulatif dari triwulan I s.d. III 2024 sebesar 5,03 persen sehingga pertumbuhan
keseluruhan tahun 2024 dapat dipertahankan di atas 5,0 persen.
Neraca Pembayaran Indonesia pada triwulan III mencatatkan surplus yang
mengindikasikan ketahanan eksternal tetap terjaga. Inflasi juga terpantau terjaga
stabil seiring terus terkendalinya inflasi pangan. Namun tetap perlu dicermati
perkembangan PMI manufaktur yang berada di zona kontraksi serta berlanjutnya
pelemahan indikator permintaan seperti penjualan ritel, kendaraan bermotor, dan
indeks kepercayaan konsumen. (*)
Sektor Jasa Kauangan yang Resilient Untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional
