MAKASSAR, MEDIABARU.CO.ID – Kantor OJK Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat melaporkan bahwa stabilitas kinerja sektor jasa keuangan di Provinsi Sulawesi Selatan tetap terjaga dengan pertumbuhan yang positif. Kinerja intermediasi yang kontributif serta profil risiko yang terkendali menjadi faktor utama yang mendukung stabilitas ini, sesuai dengan hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan OJK pada 26 Februari 2025. Secara umum, sektor jasa keuangan nasional juga menunjukkan kinerja yang stabil meski ada tantangan perekonomian global dan domestik.
Sektor Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) di Sulawesi Selatan juga mencatatkan kinerja yang positif pada Desember 2024. Kinerja perusahaan pembiayaan di Sulsel mampu tumbuh signifikan, tercermin dari total piutang pembiayaan yang meningkat sebesar 7,12 persen, mencapai Rp18,98 triliun. Pertumbuhan ini menunjukkan adanya permintaan yang kuat terhadap pembiayaan di sektor ini, yang turut mendorong perekonomian daerah.
Selain itu, sektor pergadaian dan fintech peer-to-peer lending juga mengalami perkembangan yang pesat. Total pinjaman yang disalurkan oleh perusahaan pergadaian tumbuh sebesar 27,22 persen, mencapai Rp7,57 triliun, sementara outstanding pinjaman pada fintech peer-to-peer lending meningkat tajam sebesar 50,59 persen menjadi Rp1,78 triliun. Meskipun ada pertumbuhan signifikan, sektor fintech ini berhasil menjaga tingkat wanprestasi pada angka yang relatif rendah, yakni 1,59 persen, yang mencerminkan pengelolaan risiko yang baik.
Namun, perusahaan modal ventura di Sulawesi Selatan menghadapi tantangan yang cukup besar. Total pembiayaan modal ventura tercatat mengalami kontraksi sebesar -14,33 persen pada periode yang sama. Hal ini menunjukkan adanya kesulitan dalam penyaluran modal bagi usaha-usaha baru atau startup, yang dapat menjadi kendala dalam mendukung perkembangan wirausaha dan inovasi di daerah.
Secara keseluruhan, sektor PVML di Sulawesi Selatan menunjukkan kinerja yang positif meski ada tantangan di sektor modal ventura. OJK Sulsel berharap, sektor pembiayaan, fintech, dan lembaga keuangan mikro dapat terus berkembang dengan baik, memberikan akses keuangan yang lebih luas bagi masyarakat, serta berkontribusi pada pemulihan ekonomi daerah. (*)