Example 325x300
Ekobis

Stabil di Tengah Gejolak Global, Sektor Perbankan Nasional Tunjukkan Ketahanan yang Kuat

×

Stabil di Tengah Gejolak Global, Sektor Perbankan Nasional Tunjukkan Ketahanan yang Kuat

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, MEDIABARU.CO.ID —    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Rapat Dewan Komisioner Bulanan pada 26 Maret 2025 menegaskan bahwa stabilitas Sektor Jasa Keuangan (SJK), khususnya sektor perbankan, tetap terjaga meskipun dinamika perekonomian global menunjukkan ketidakpastian yang meningkat. Di tengah perlambatan pertumbuhan global dan gejolak pasar akibat ketidakpastian kebijakan ekonomi serta eskalasi risiko geopolitik, sektor perbankan Indonesia terus menunjukkan ketahanan dan kinerja yang stabil.

OJK mencatat pertumbuhan kredit perbankan tetap berada dalam tren positif dengan pertumbuhan double digit sebesar 10,30 persen secara tahunan (yoy) pada Februari 2025, naik tipis dari 10,27 persen pada Januari 2025. Kredit investasi mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 14,62 persen, disusul kredit konsumsi 10,31 persen dan kredit modal kerja 7,66 persen. Bank BUMN menjadi kontributor utama pertumbuhan kredit, sementara secara kategori debitur, kredit korporasi tumbuh signifikan sebesar 15,95 persen.

Example 325x300

Di sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga tumbuh solid sebesar 5,75 persen yoy menjadi Rp8.926 triliun. Komponen giro, tabungan, dan deposito masing-masing mencatat pertumbuhan positif, menandakan kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan tetap tinggi. Likuiditas industri pun berada pada level yang sehat, dengan rasio AL/NCD mencapai 116,76 persen dan AL/DPK sebesar 26,35 persen, jauh di atas ambang batas yang ditetapkan.

Kualitas kredit perbankan masih dalam kondisi terjaga. Rasio kredit bermasalah (NPL) gross berada di angka 2,22 persen dan NPL net 0,81 persen. Loan at Risk (LaR) tercatat 9,77 persen, menurun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya dan sudah lebih rendah dari level sebelum pandemi. Hal ini mencerminkan pengelolaan risiko yang lebih baik dan peningkatan kualitas debitur.

Permodalan sektor perbankan juga tetap kokoh dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 26,98 persen, menjadi bantalan mitigasi risiko yang kuat di tengah tantangan global. Di sisi lain, kredit Buy Now Pay Later (BNPL) menunjukkan pertumbuhan tinggi, meski porsinya terhadap total kredit masih kecil (0,25 persen). Nilai baki debet kredit BNPL per Februari 2025 mencapai Rp21,98 triliun dengan jumlah rekening lebih dari 23 juta.

OJK juga aktif dalam menjaga integritas sektor perbankan dengan mendukung pemberantasan judi online. Sebanyak 10.016 rekening telah diblokir berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Digital. Bank diminta untuk melakukan verifikasi menyeluruh dan penutupan rekening yang terindikasi terlibat, termasuk dengan menerapkan Enhanced Due Diligence (EDD).

Untuk memperkuat sektor perbankan, OJK menerbitkan SEOJK Nomor 2 Tahun 2025 yang mengatur Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) dan Modal Inti Minimum bagi BPR. Ini merupakan bagian dari penyelarasan regulasi agar lebih adaptif terhadap perkembangan industri. OJK juga sedang menyempurnakan ketentuan tata kelola untuk Bank Umum sebagai langkah strategis dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas perbankan nasional. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 1654x355