Example 325x300
Ekobis

Stabilitas Sektor Jasa Keuangan di Sulampua Terjaga, Dukung Ekonomi Lokal dan Nasional

×

Stabilitas Sektor Jasa Keuangan di Sulampua Terjaga, Dukung Ekonomi Lokal dan Nasional

Sebarkan artikel ini

MAKASSAR, MEDIABARU.CO.ID —  Sektor jasa keuangan di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) tetap stabil dan resilient meskipun menghadapi dinamika perekonomian global dan domestik yang meningkat. Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat melaporkan bahwa industri perbankan, pasar modal, sektor lembaga keuangan non-bank (LJK), serta asuransi dan dana pensiun menunjukkan pertumbuhan yang positif. Hal ini memberikan kontribusi besar dalam mendukung perekonomian regional dan nasional.

Perkembangan sektor perbankan di Sulampua mencatatkan pertumbuhan yang menggembirakan pada November 2024. Total aset sektor perbankan tumbuh sebesar 4,60 persen mencapai Rp549 triliun, dengan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp342 triliun. Kredit yang disalurkan juga mengalami peningkatan signifikan, tumbuh 7,90 persen menjadi Rp432 triliun. Kredit investasi, yang mengalami pertumbuhan tertinggi, mencatatkan angka sebesar 12,68 persen. Di sisi lain, kualitas kredit terjaga dengan rasio Non-Performing Loan (NPL) yang tetap rendah di angka 2,44 persen.

Example 325x300

Sektor pasar modal di Sulampua juga menunjukkan perkembangan pesat, dengan peningkatan jumlah investor yang signifikan. Pada November 2024, jumlah Single Investor Identification (SID) di Sulawesi Selatan mencapai 396.584 SID, meningkat 27,17 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai transaksi saham di Sulawesi Selatan juga tercatat meningkat sebesar 17,76 persen, mencapai Rp19,62 triliun. OJK terus mendorong literasi keuangan yang melibatkan kalangan pelajar dan masyarakat untuk lebih memahami dan berpartisipasi dalam pasar modal.

Sektor lembaga keuangan non-bank (LJK) di Sulawesi Selatan menunjukkan perkembangan yang positif pada beberapa subsektor, termasuk perusahaan pembiayaan, perusahaan modal ventura, serta fintech peer to peer lending. Total piutang perusahaan pembiayaan tercatat tumbuh 12,19 persen, sementara pinjaman yang disalurkan oleh perusahaan pergadaian dan fintech masing-masing tumbuh 26,98 persen dan 59,80 persen. Walaupun demikian, tingkat wanprestasi tetap terjaga di angka yang aman, mencerminkan stabilitas sektor ini.

Selain sektor keuangan, OJK juga mencatat perkembangan positif di sektor asuransi dan dana pensiun. Total aset dana pensiun di Sulawesi Selatan mengalami pertumbuhan 5,44 persen, sementara perusahaan penjaminan juga menunjukkan peningkatan kinerja sebesar 6,47 persen. Ini menunjukkan bahwa sektor PPDP (Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun) semakin mendukung stabilitas sektor jasa keuangan di Sulawesi Selatan dan sekitarnya.

Melalui program edukasi keuangan yang intensif, OJK juga terus berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di kalangan masyarakat, khususnya di kalangan pelajar, mahasiswa, dan pelaku UMKM. Sebanyak 1.788 kegiatan edukasi telah diselenggarakan sepanjang tahun 2024, yang mencakup berbagai bentuk pelatihan dan sosialisasi. Sejumlah 927.995 peserta telah mengikuti program ini, dengan tujuan untuk menciptakan masyarakat yang melek finansial dan dapat mengakses layanan keuangan secara bijak.

Dengan potensi unggulan yang dimiliki, terutama di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan, Sulawesi Selatan menjadi wilayah yang sangat strategis untuk pengembangan ekonomi daerah. OJK optimis sektor jasa keuangan akan terus memberikan dukungan yang signifikan, melalui penyaluran kredit yang berfokus pada komoditas utama seperti padi, sapi potong, unggas, dan perikanan. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi dan mendukung program makan bergizi gratis, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi lokal. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 1654x355