JAKARTA, MEDIABARU.CO.ID — Satgas PASTI terus memperkuat sinergi antar lembaga dalam upaya mencegah dan memberantas aktivitas keuangan ilegal melalui koordinasi yang lebih erat antar anggota. Pada 20 Desember 2024 lalu, Satgas PASTI menggelar High Level Meeting yang dihadiri oleh 19 perwakilan lembaga dan instansi terkait, termasuk OJK, Bank Indonesia, Kepolisian Negara RI, Kejaksaan RI, Badan Intelijen Negara, serta berbagai kementerian dan lembaga negara lainnya. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat langkah-langkah pencegahan dan pemberantasan praktik ilegal dalam sektor keuangan yang dapat merugikan masyarakat.
Pertemuan yang berlangsung di Jakarta ini juga mengundang pimpinan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang berencana untuk bergabung sebagai anggota Satgas PASTI. Dengan bertambahnya anggota baru ini, diharapkan kolaborasi dalam menangani masalah terkait keuangan ilegal dan penipuan investasi bisa lebih maksimal. Satgas PASTI menyadari pentingnya melibatkan berbagai pihak dalam upaya menciptakan ekosistem keuangan yang aman dan terlindungi.
Beberapa isu strategis menjadi agenda utama dalam pertemuan ini, di antaranya penguatan koordinasi antar lembaga untuk penegakan hukum yang lebih efektif. Selain itu, penguatan upaya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat juga menjadi perhatian, agar masyarakat semakin sadar akan potensi risiko investasi ilegal dan pinjaman online yang menawarkan imbal hasil tidak wajar. Dalam hal ini, anggota Satgas PASTI akan memanfaatkan berbagai kanal informasi yang dimiliki, baik melalui media sosial maupun saluran komunikasi lainnya.
Selain itu, rapat ini juga membahas soal penyesuaian dan penguatan keanggotaan Satgas PASTI yang diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dalam menangani permasalahan yang terkait dengan aktivitas keuangan ilegal. Salah satu langkah strategis yang akan diimplementasikan adalah memperkuat Indonesia Anti-Scam Centre (IASC), yang telah mulai beroperasi sejak 22 November 2024. IASC diharapkan dapat menjadi pusat pengaduan bagi masyarakat yang menghadapi masalah terkait investasi atau pinjaman online yang mencurigakan.
Satgas PASTI mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap tawaran investasi atau pinjaman online yang menawarkan imbal hasil yang tidak masuk akal. Masyarakat yang menemukan informasi atau tawaran mencurigakan diminta untuk segera melaporkannya melalui Kontak OJK di nomor 157, WhatsApp (081 157 157 157), atau email konsumen@ojk.go.id dan satgaspasti@ojk.go.id. Dengan langkah-langkah koordinasi yang semakin kuat, diharapkan Indonesia dapat meminimalisir ancaman keuangan ilegal yang merugikan banyak pihak.(*)
