MAKASSAR, MEDIABARU.CO.ID — Pasti diantara kita semua tidak akan pernah jauh dari jasa dan kenal tukang parkir dengan ciri khasnya pluit, dan rompi.
Dalam dunia juru parkir, filosofi ini teguh – mereka tidak akan pernah merasa kecewa ketika kendaraan yang dipercayakan pada mereka ditinggalkan. Ketangguhan mereka menjadi bukti dari sifat sementara pekerjaan mereka, suatu cahaya pengertian bahwa di dunia parkir, emosi diparkirkan di samping, dan komitmen terhadap pelayanan tetap berlanjut.
Mereka menjalani tugasnya dengan penuh dedikasi, memahami bahwa setiap kendaraan yang melaju pergi membawa kisahnya sendiri. Seiring langkah mereka di antara jalur-jalur parkir, mereka menjadi penjaga setia, menganggap setiap perpisahan sebagai bagian tak terpisahkan dari rutinitas mereka. Di mata mereka, kehangatan layanan yang tak terucapkan adalah bentuk keabadian, dan setiap mobil yang pergi adalah sebagian dari perjalanan tak terduga yang harus dihormati.
Mencintai kebendaan perlu kita berdasar pada filosofi tukang parkir, semewah apapun kenderaan yang diparkir, tukang parkir Tdk akan pernah kehilangan sebab tukang parkir tidak pernah merasa memiliki terhdp kenderaan yang diparkir namun hanya rasa tanggungjawab.begitupun juga kita seharusnya apa yang dititipkan sang pencipta kepada kita, tidak usa kita memiliki rasa kepemilikan namun perlu kita pertanggung jawabkan, termasuk jabatan, kesuksesan..ingat tanggungjawab Tdk akan menciptakan kesombongan namun rasa kepemilikanlah akan menciptakan rasa kesombongan
Demikian, 2024