Example 325x300 Example 325x300
Ekobis

Jelang Idul Adha KPPU Sidak Harga Komuditas Pasar Terong

×

Jelang Idul Adha KPPU Sidak Harga Komuditas Pasar Terong

Sebarkan artikel ini

MAKASSAR, MEDIABARU.CO.ID — Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dan Forkopimda melakukan sidak pasar tradisional Terong jelang Idul Adha pada hari Minggu, (19/5/2024).

Anggota Komisioner KPPU RI Hilman Pujana mengatakan, harga komuditas pangan masih terpantau stabil meski bawang putih yang sebelumnya seharga Rp40.000/ kg, saat ini naik menjadi Rp50.000/ kg. Ada juga yang mengalami sedikit penurunan harga seperti beras. Meskipun beberapa mengalami kenaikan, masyarakat tidak perlu khawatir sebab saat ini distribusi bawang putih mulai lancar dan langsung dari Cina.

Example 325x300

“Sudah di kroscek di teman karantina bahwa di Sulsel sudah masuk importir bawang putih yang langsung dari Cina ke Makassar. Diharapkan rantai tidak cukup panjang sehingga harga bisa stabil, diharapkan juga stoknya tetap banyak. Sampai April masih ada kontainer yang masuk,” ungkapnya.

Dijelaskannya juga bahwa tujuan melakukan pemantauan ini untuk melihat apakah pasar bekerja sesuai konteks suplai demand atau tidak. Konteks saat ini masih di hari biasa. Bukan di hari raya.

“Ini sih belum kondisi hari raya yah, masih dalam kondisi permintaan yang stabil maka kita liat harga-harga di pasar tradisional. Telur, ayam, daging sapi stabil. Beras dari pengakuan pedagang mengalami penurunan. Alhamdulillah secara keseluruhan normal,” katanya.

Selain itu menurut Hilman, Komoditi yang biasanya mengalami fluktuasi harga itu seperti cabai. Bawang Merah di Sulawesi Selatan dinilai cukup stabil mengingat produsen dan konsumen mudah untuk saling menjangkau.

“Harga Bawang merah turun dan sudah bagus banyak dari Bantaeng dan Enrekang,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama PLH Kadis Perindustrian dan Perdagangan Pemprov Sulsel Dr. Since Erna Lamba S.P.,M.P menambahkan, dari segi ketersediaan pasokan kebutuhan pokok cukup dan harga masih dikisaran yang stabil. Pihaknya akan terus melakukan pemantauan agar harga bisa terus terkendali.

“Kita terus pantau, jika misal ada kenaikan harga bisa di mitigasi tugasnya dari Pemprov cari alternatif untuk mengantisipasi lonjakan harga,” tandasnya.

“Dan pada prinsipnya pemerintah akan terus mengawasi dan mengendalikan harga, sehingga daya beli masyarakat bisa tetap baik untuk bisa mengakses pangan-pangan kita yang strategi, ” tutup Erna. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 1654x355