MAKASSAR, MEDIABARU.CO.ID — Pada Januari 2024, kinerja perbankan mengalami pertumbuhan yang positif year on year untuk Aset, DPK dan Kredit masing masing sebesar 10,03%, 10,12%, dan 13,25%. Pertumbuhan DPK dan Kredit secara yoy tahun 2023 tercatat lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun pertumbuhan aset, DPK dan Kredit secara year to date sedikit penurunan jika dibandingkan periode Desember 2023.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulampua Darwisman mengatakan, tingkat resiko kredit perbankan di Sulawesi Selatan masih tetap terjaga di posisi 3.04% dan berada dibawah ambang batas (treshold) sebesar 5%.
“Berdasarkan kegiatan NPL Bank Umum dan BPR masing masing sebesar 3.04% dan 3.12%. Adapun indikator fungsi intermedia LDR mencapai 123.52%, ” ungkap Darwisman pada keterangan persnya Selasa, (26/3/2024).
Lebih lanjut dikatakannya bahwa berdasarkan kegiatan usaha secara keseluruhan masih didominasi Bank Konvensional dengan share Aset, DPK, dan Kredit masing masing sebesar 92,66% (Rp 175,83T), 92,04% (Rp 116,76T), dan 92,39% (Rp 144,76T).
” Untuk penyaluran KUR di Sulawesi Selatan masih didominasi oleh sektor perdagangan dengan penyaluran mencapai Rp844 Miliar (share 39.85%), disusul sektor pertanian Rp 771 Miliar (share 36,39%) dan sektor jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Rp 204 Miliar (share 9,62%), ” jelas Darwisman.
Penyaluran tertinggi di Kota Makassar sebesar Rp 295,28 miliar dengan share 13,92%, kemudian Kabupaten Bone dan Gowa masing masing sebesar Rp 175,66 Miliar dan Rp 160.32 Miliar dengan share masing masing 8,28% dan 7,56%. (*)