MAKASSAR, MEDIABARU.CO.ID –Program Studi (Prodi) S1 Bioinformatika kolaborasi prodi S1 biomedis, S1 informatika dan S1 sistem informatika Universitas Megarezky (Unimerz) melaksanakan kuliah pakar yang menghadirkan peneliti BRIN dan Pakar dari IPB.
Kuliah Pakar kali ini dengan tema Integrasi Teknologi Informasi dalam Pengembangan Pengobatan Presisi telah diadakan oleh Prodi Bioinformatika dan Prodi Prodi Sains Biomedis Fakultas Teknologi Kesehatan bekerjasama dengan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Megarezky.
Kuliah Pakar diadakan secara Hybrid di Ruang Rapat Polimerz Lantai I Polimerz Senin (28/08/2023)
Peserta dari kegiatan ini terdiri atas mahasiswa dan dosen dari Prodi Bioinformatika, Prodi Sains Biomedis, Prodi Ilmu Komputer, dan Prodi Sistem Informasi Universitas Megarezky sejumlah 50an peserta.
Kegiatan menghadirkan dr. Sri Jayanti, Ph.D yang merupakan peneliti Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman-BRIN memberikan materi tentang Efek Bilirubin terhadap Penyakit Neurologi serta Figur Muhammad S.Kom., M.Kom. yang berbicara tentang Teknologi Kecerdasan Buatan di Bidang Kesehatan.
Materi Artificial Intelligence yang dibawakan oleh Figur mengenalkan para peserta kuliah pakar terhadap contoh-contoh penerapan AI dalam dunia kesehatan seperti pada alat pendeteksi detak jantung dan alat untuk mengatasi rasa kantuk.
Alat-alat tersebut merupakan inovasi yang dapat diintegrasikan.
Di bagian yang lebih dalam dari kajian kesehatan, dr. Sri Jayanti Ph.D memaparkan hasil studinya terkait dua ‘wajah’ yang dimiliki Blirubin, yaitu dua sifat berlawanan antara sifat toksisitas dan proteksi Bilirubin pada penyakit Neurologi.
Pemateri pun lebih lanjut menjelaskan tentang berbagai peran bilirubin yang dikenali sebagai antioksidan, maupun hormon.
Pengetahuan tentang hal ini diharapkan dapat menjadi bahan kajian lanjutan dalam penentuan perawatan inovatif terkait penyakit-penyakit neurologi termasuk yang dapat diintegrasikan dengan teknologi informasi hingga kecerdasan buatan.
Selain itu menurut Ketua Panitia Nur Insani Amir, M.Si., Penyakit Neurologi umum terjadi di tengah masyarakat di Indonesia tetapi banyak yang belum mengetahui penanganan yang tepat.
Sehingga melalui materi ini, para peserta diharapkan dapat memiliki tambahan pengetahuan baru dan menghasilkan ide-ide inovasi pengobatan yang presisi khususnya penyakit neurologi.